Wednesday, April 30, 2014

sistem ekonomi, sosial, budaya dan agama di kerajaan-kerajaan



1.      Kerajaan Kutai
Ekonomi    :Bertani di sawah dan ladang, Perdagangan.
Sosial         : Kehidupan masyrakatnya sudah sangat teratur, pada masyarakatnya terdapat golongan Brahmana, ksatria, dan masyarakat umum.
Budaya dan Agama : sudah dipengaruhi oleh kebudayaan India, golongan istana, Brahmana, dan ksatria menganut agama Hindu. Masyarakat umumnya masih menjalani adat istiadat dan kepercayaan asli mereka.
2.      Kerajaan Tarumanegara
Ekonomi    : Pertanian dengan sistem irigasi, perdagangan.
Sosial         : Susunan masyarakat sudah teratur, sudah terbagi dalam kasta dengan perannya masing-masing, masyarakat yang mendominasi adalah petani, pedagang, dan nelayan.
Budaya dan Agama : Dikenalnya huruf palawa dan bahasa Sansekerta, bahasa pergaulannya adalah bahasa Kun Lun yang berasal dari Cina, agama yang berkembang adalah agama Hindu, Buddha, dan agama asli.
3.      Kerajaan Holing
Ekonomi    : Perdagangan dan pelayaran, kegiatannya terpusat pada satu tempat, yaitu pasar, telah diadakan hubungan perdagangan dengan negara tetangga.
Sosial         : Sudah ada lembaga masyarakat yang berfungsi dan bertugas dengan jelas, dilaksanakannya hukum dan undang-undang oleh masyarakat.
Budaya dan Agama : Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Buddha, kebudayaannya banyak dipengaruhi oleh agama Buddha dan budaya India.
4.      Kerajaan Melayu
Ekonomi    : Didominasi oleh kegiatan perdagangan dan pelayaran.
Budaya dan Agama : Mayoritas memeluk agama Buddha. Buktinya adalah mereka dengan senang hati menerima pemberian patung Buddha Amongphasa dari Kertanegara.
5.      Kerajaan Sriwijaya
Ekonomi    : Sebagai pusat perdagangan internasional, kerajaan maritim yang bersifat metropolitan, komoditas utamanya adalah emas, gading, perak, damar, dan rempah-rempah.
Sosial         : Masyarakatnya bersifat sangat majemuk, sudah mengenal stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Budaya dan Agama : Agama yang berkembang di kerajaan ini adalah agama Buddha, kerajaan ini merupakan pusat pendidikan agama Buddha di Asia Tenggara.
6.      Kerajaan Mataram Kuno
Ekonomi    : Kegiatan ekonomi utamanya adalah bertani, berternak, berdagang, dan menjadi pengrajin, kegiatan perdagangan dilakukan dengan bergilir mengikuti hari pasaran Jawa, barang-barang yang diperdagangkan adalah kapur barus, rempah-rempah, gading, dan emas.
Sosial         : kehidupan sosial masyarakat Mataram Kuno sudah cukup luas dengan dilakukannya perdagangan dengan kerajaan lain dan bahkan dengan luar negri.
Budaya dan Agama : Kerajaan Mataram Kuno secara mayoritas menganut agama Hindu agama Buddha Mahayana, pada masa kerajaan ini pula berkembang cerita Ramayana dan Mahabrata yang ditulis dalam huruf Jawa Kuno (Kawi).
7.      Kerajaan Medang Kemulan
Ekonomi   : perdagangan dan pelayaran, barang dagangannya adalah porselen, beras, daging dan kayu, pada masa pemerintahan Mpu Sindok, dibangun sebuah bendungan yang berfungsi sebagai irigasi dan tempat memelihara ikan.
Sosial        : Masyarakat kerajaan Medang Kamulan tersusun dalam sebuah herarkis, birokrasi kerajaan berjalan sesuai dengan tugasnya, pada umumnya, masyarakatnya adalah petani, pedagang, dan nelayan.
Budaya dan Agama : kebudayaan pada masa ini sudah berkembang dengan sangat baik, pajak-pajak telah dibebaskan karena harus memelihara sebuah bangunan suci. Daerah yang dibebaskan dinamakan dengan desa peerdikan atau sima.
8.    Kerajaan Kediri
Ekonomi   : peratnian dan berdagang, hasil taninya yang utama adalah beras, barang komoditas utamanya adalah gading, emas, dan cendana, pajak yang dihasilkan berupa hasil bumi. Telah mengenal sistem pertukaran dengan uang, emas atau perak.
Sosial        : kehidupan masyarakat di kediri telah berjalan dengan teratur, warganya telah memiliki runah yang baik, hukuman yang ditetapkan adalah hukuman denda dan hukuman mati.
Budaya dan Agama : pada masa kerajaan ini perkembangan sastra maju, sastrawan adalah Jayabhayana dengan ramalannya yang terkenal, yaitu Jangka Jayabhaya.
9.    Kerajaan Singasari
Ekonomi   : kehidupan masyarakat Singasari di dominasi dengan bertani, berdagang dan pengrajin.
Sosial        : kehidupan sosialnya terbagi atas dua kelas yaitu kelas atas raja dan keluargannya, serta bangsawan lainnya. Kelas bawah, yaitu rakyat jelata dan masyarakat umum., di bangunnya desa-desa mengikuti hari pasaran Jawa.
Budaya dan Agama : pada masa kerajaan ini, hadir karya-karya Mpu tanakung dan kitab Ludhaka, pada masa ini kebudayaan berkembang dengan sangat pesat, mislanya wayang kulit.
10.           Kerajaan Bali
Ekonomi   : Masyarakat bali bercorak agraris. Prtanian menjadi penghasilan utama masyarakat bali.
Sosial        : Kehidupan sosial masyarakat bali terbagi dalam kasta yang disebut catur warna, tidak seketat di India.
Budaya dan Agama : Hingga saat ini, masyarakat bali masih sangat menganut agama Hindu, selain itu, terdapat penganut agama dan kepercayaan lain yang berasal dari kepercyaan nenek moyang.
11.          Kerajaan Pajajaran
Ekonomi   : Masyarakat pajajaran digolongkan sesuai dengan pekerjaannya.
Sosial        : Pada masyarakat pajajaran, telah dikenal sistem kehidupan masyarakat yang bertingkat, disesuaikan dengan hierarki kerjaan pada saat itu.
Budaya dan Agama : Secara umum, masyarakat pajajaran menganut agama Hindu dan Buddha, akan tetapi kepercayaan aslii masyarakat pajajaran juga tetap hidup.
12.           Kerajaan Majapahit
Ekonomi   : Mata pencaharian masyarakat Majapahit adalah bertani, hasil pertanian adalah padi, lada.



Sosial        : Hasil upeti diserahkan kepada raja digunakan untuk membuat saluran pengairan, dan prasarana umum lainnya.
Budaya dan Agama : Agama yang berkembang adalah Hindu dan Buddha, sikap toleransi sangat terasa dalam kehidupan beragama. 



Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial standar isi 2006.  Dr. Magdalia Alfian, M.A, Dr. Nana Nurliana Soeyono, M.A, Dra. Sudarini Suhartono, M.A. penerbit: ESIS
 


0 comments:

Post a Comment